Soal: Pada sebuah WWTP akan dipasang blower 55 kW, tentukan ampere MCCB yang digunakan dan penampang kabelnya!
1. Menentukan MCCB
Untuk menjawab soal ini, pertama yang diterapkan adalah rumus perhitungan Ampere pada tegangan 380V 3 phasa 55 kW dengan Cos φ motor 0.8
Dan akan didapatkan nilai Ampere (I) = 55000 Watt / 525.92 Volt = 105 A
Nilai Ampere yang di dapat ini biasanya tidak jauh beda dengan nilai ampere yang tertera pada nameplate motor sehingga ampere dari perhitungan ini bisa dikatakan juga sebagai arus nominal (In).
Selain dengan menggunakan rumus, ada cara cepat untuk menghitung ampere yaitu:
- Jika daya motor dalam kW maka amperenya = nilai kW x 1.9. Contohnya daya motor 55kW maka arusnya adalah 55 x 1.9 = 105 A (tidak jauh beda dengan peritungan rumus).
- Jika daya motor dalam kVA maka amperenya = nilai kVA x 1.52
- Jika daya motor dalam HP maka konversikan dulu HP menjadi kW
Arus Safety = I x 1.2
Arus Safety = 105A x 1.2 = 126A
Arus Safety ini acuan untuk kapasitas arus MCCB yang akan digunakan tetapi aktualnya kita harus menyesuaikan dengan standar MCCB yang dijual dipasaran.
Dari kapasitas arus MCCB yang ada di pasaran dapat dilihat bahwa nilai 126A berada diantara MCCB 125A dan MCCB 160A. Pemilihan MCCB tidak boleh berada dibawah nilai ampere hasil perhitungan tadi sehingga MCCB yang akan digunakan adalah MCCB dengan arus maximal (Imax) 160A.
Kesimpulannya bahwa MCCB yang digunakan untuk blower 55 kW adalah MCCB dengan kapasitas ampere 160A.
Contoh MCCB 160A yang tersedia di pasaran diantaranya:
- MCCB Schneider EasyPact CVS160F 3P 3d TM160D 160A
- MCCB ABB TMAX XT4H 3P 160A
- MCCB Chint NXM-250S 3P 160A
- MCCB HIMEL 3P 160A
- MCCB Terasaki S160SF 3P 160A
Jumlah arus yang menghantar pada kabel adalah 125% dari Imax yaitu 125% x 160A = 200A
Pada tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA) kabel dibawah ini perhatikan untuk Imax 200A berada diantara 168A dan 207A
Seperti halnya pada pemilihan MCCB, menentukan arus pada penampang kabel tidak boleh dibawah Imax sehingga kabel yang digunakan memiliki luas penampang 70 mm².
Jadi kesimpulannya untuk blower 55 kW harus menggunakan kabel dengan luas penampang 70 mm² contohnya kabel NYY 70 mm² supaya kabel tidak panas atau terbakar.
Metode penentuan penampang kabel diatas memiliki kelemahannya yaitu biaya pembelian kabel lebih besar walaupun hasilnya sangat safety, kabel tidak akan tebakar atau panas.
Ada cara lainnya dalam penentuan penampang kabel yaitu mengacu pada PUIL 2011 dengan cara mengalikan In dengan faktor safety 125%
Sehingga akan diperoleh In x 125% dimana In dari perhitungan di atas sebesar 105A x 125% = 131.25 A. Dari tabel KHA dapat dilihat bahwa 131.25A akan merujuk pada 168A dengan luas penampang kabel 50 mm². Nah, lebih murah kan...
Loading posts